Musim penghujan yang saat ini sedang melanda Indonesia tak pelak membuat kepanikan tersendiri bagi warga yang tempat tinggalnya dilanda banjir, khususnya di DKI Jakarta.
Musim penghujan yang diperkirakan akan terjadi sampai bulan Februari ini, akan menyebabkan bertambahnya tempat tinggal yang tergenang banjir. Dan imbasnya? Kemacetan di mana-mana lantaran ada beberapa lokasi yang terpaksa ditutup karena banjir sehingga tidak bisa diakses kendaraan. Imbas yang paling utama dan memiriskan yaitu timbulnya penyakit-penyakit akibat genangan banjir.
Sebenarnya apa yang salah dari ini semua? Sistem drainase yang buruk di Jakarta? Banyak nya sampah yang menumpuk? Kontur tanah yang tidak merata? Kurangnya penghijauan? Atau karena intensitas hujannya yang berkepanjangan?
Bila melihat dari sisi intensitas hujannya yang berkepanjangan, rasanya tidak masuk akal juga, apabila kita lihat di beberapa tempat yang diguyur hujan terus menerus tapi tidak banjir, itu karena memang faktor-faktor yang disebutkan di atas tidak ada. Berarti dengan kata lain, Jakarta bukan tidak mungkin memiliki beberapa faktor penyebab banjir seperti yang tertera di atas, atau bahkan meliputi seluruh faktor di atas?
Sebagaimana kita ketahui bahwa Jakarta sekarang ini sudah memiliki gubernur dan wakil gubernur yang baru, meskipun mereka hanya baru beberapa bulan menangani Jakarta, paling tidak mereka bisa melihat dan merasakan kenyataan hidup yang kerap terjadi di Jakarta, yaitu banjir dan kemacetan, Saya berharap dengan adanya potret seperti ini, gubernur Jakarta beserta wakilnya bisa bergerak lebih cepat dalam menangani masalah ini agar warga Jakarta benar-benar bisa merasakan bebas banjir dan bebas kemacetan.